Rabu, 08 Januari 2025

Materi Ajar: Rabu, 8 Januari 2025

 


Hari / Tanggal                   :  Rabu / 8 Januari 2025

Kelas                                 :  2C

Mata Pelajaran                  :  Matematika

Materi                                :  Perkalian

Media                            : Video

CP                                       : 

Peserta didik dapat mengurutkan, menyortir, mengelompokkan, membandingkan, dan menyajikan data menggunakan turus dan piktogram paling banyak 4 kategori.

 

TP                                :  

·         Memahami pengertian dari representasi bilangan dan mengembangkan kemampuan peserta didik menggunakan bilangan. Mencoba untuk menghubungkan satu bilangan dengan bilangan yang lain. Memahami pengertian perkalian dan mampu menggunakannya.

·         Mengetahui kapan perkalian digunakan. Mengetahui kapan perkalian digunakan dan memahami pengertian perkalian dengan cara mengungkapkannya ke dalam sebuah kalimat matematika perkalian kemudian membaca kalimat matematikanya.


Bismillah…

Assalamu’alaikum anak sholih dan sholihah. Bagaimana kabarnya pagi ini? In syaa Allah dalam keadaan sehat semua ya Nak, aamiin.

·         Perkalian

Definisi Perkalian dalam Matematika

Perkalian adalah salah satu dari empat operasi hitung matematika dasar, di samping penjumlahan , pengurangan , dan pembagian . Dalam matematika, perkalian berarti penjumlahan berulang dari kelompok-kelompok yang ukurannya sama. 

 

Ada banyak cara untuk membaca persamaan yang melibatkan perkalian. 

Misalnya, 2 x 3 = 6 Dapat dibaca sebagai berikut:

·         Dua dikalikan tiga hasilnya enam.

·         Dua kali tiga adalah enam.

·         Dua angka tiga adalah enam.

 

Simbol Perkalian dilambangkan dengan tanda silang (×), tanda bintang (*), atau titik (·). Saat menulis di buku catatan, Anda kemungkinan besar akan menggunakan tanda silang. Tanda bintang dan titik digunakan dalam bahasa komputer dan aljabar (matematika tingkat tinggi). 

Misalnya: 

1.    6 x 5 = 30 

2.    6 * 5 = 30

3.    6 . 5 = 30

 

·         Perkalian sebagai penjumlahan berulang 

Penjumlahan berulang juga dikenal sebagai perkalian. Ini karena kedua metode, meskipun berbeda, memberikan jawaban yang sama. Misalnya, jika 3 diulang empat kali, kita dapat menyelesaikannya sebagai 3 + 3 + 3 + 3 = 12 ATAU kita dapat menyelesaikannya sebagai 4 kali 3 = 4  3 = 12

.Contoh : Ada 3 kantong kelereng. Setiap kantong berisi 10 kelereng. Banyak kelereng seluruhnya dapat ditentukan dengan cara berikut.



Jadi, banyak kelereng seluruhnya adalah 10 + 10 + 10 = 3 x 10 = 30

Perhatikan contoh bentuk perkalian bilangan lainnya berikut! 

1.        4 x 7 = 7 + 7 + 7 + 7 = 28 

2.       6 x 9 = 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 = 54

 

Penjumlahan berulang juga membantu dalam mempelajari fakta perkalian. Misalnya, jika Anda belum familier dengan fakta 7 × 3, Anda mungkin merasa lebih mudah mengerjakan 7 × 3 dengan menulis 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 atau 7 + 7 + 7. lalu menjumlahkannya perlahan-lahan. 

Ini juga dapat membantu untuk angka yang lebih besar, seperti 5 × 40. Akan lebih mudah jika menulis 40 + 40 + 40 + 40 + 40 lalu menjumlahkan puluhannya. 

Contoh lainnya:

·         Andrew membeli 3 bungkus permen. Setiap bungkus berisi 4 permen. Berapa banyak permen yang dibeli Andrew?

Jawab : Tiga bungkus yang masing-masing berisi 4 permen juga dapat ditulis dalam bentuk angka sebagai 3  4 atau 4 + 4 + 4, yang sama dengan 12.    

Jadi, totalnya, Andrew membeli 12 permen.



Mata Pelajaran                  :  Pendidikan Pancasila

Materi                                 :  Menyebutkan identitas diri secara lengkap

CP                                       : 

Peserta didik mengidentifikasi dan menghargai identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin, hobi, bahasa, serta agama dan  kepercayaan di lingkungan rumah  dan sekolah.


TP                                :  

Melalui kegiatan menyebutkan identitas diri secara lengkap, peserta didik menunjukkan sikap beriman dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah menciptakannya sebagai cerminan nilai Pancasila dan Profil Pelajar Pancasila.


Melalui kegiatan membedakan identitas diri dan teman, peserta didik menunjukkan sikap menghargai peberdaan dan sikap toleransi di tengah keberagaman.


Identitas diri adalah informasi dasar tentang seseorang yang digunakan untuk memperkenalkan diri. Identitas diri biasanya memuat beberapa informasi seperti:

  1. Nama lengkap
  2. Nama panggilan
  3. Usia
  4. Kelas
  5. Alamat
  6. Hobi
  7. Cita-cita

 

Apakah kamu tahu hobi?

Hobi adalah kegiatan yang disukai. 

Hobi sering dilakukan saat senggang. 

Hobi dapat dilakukan di rumah. 

Hobi dapat dilakukan juga di luar rumah. 

Hobi setiap orang berbeda-beda.

Ada juga yang hobinya sama.

Hobi dapat dilakukan di dalam rumah. 

Ada juga yang dilakukan di luar rumah. 

Hobi harus aman dari bahaya. 

Hobi dilakukan sesuai waktu dan tempat.

Contohnya membaca buku di tempat terang, bersepeda pada siang hari di luar rumah, menari di tempat yang cukup luas. 

Dapatkah kalian memberi contoh yang lain?


Namaku Ujang.

Aku belajar di kelas dua sekolah dasar. 

Hobiku di rumah bersepeda. 

Aku juga hobi bermain kelereng bersama teman-teman. 

Aku senang dengan hobi tersebut.


Alhamdulillah, materi hari ini cukup sampai di sini ya Nak..

Silahkan diiulas kembali di rumah bersama orangtua hebat kalian yaa… Jangan lupa ucapkan terimakasih, atas jasa orangtua kalian.

Jangan lupa shalatnya dilaksanakan di rumah ya sayang…

 

Ibu Guru akhiri, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar