Selasa, 06 Agustus 2024

Materi Ajar: Rabu, 7 Agustus 2024

Hari / Tanggal                 :  Rabu / 7 Agustus 2024

Kelas                                 :  2. C

Materi                               :  Bilangan yang Lebih Besar dari 100

CP                                    : Pada akhir fase A, peserta didik menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan. Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20.

Peserta didik menunjukkan pemahaman pecahan sebagai bagian dari keseluruhan melalui konteks membagi sebuah benda atau kumpulan benda sama banyak, pecahan yang diperkenalkan adalah setengah dan seperempat.

TP                                :  Mampu memahami makna dan representasi bilangan, serta mengembangkan kemampuan penggunaan bilangan.

1.    Mampu membilang dengan mengelompokkan benda dalam ukuran yang sama untuk tiap kelompok.

2.    Memahami cara merepresentasikan bilangan dengan menuliskan lambang bilangannya sampai bilangan ribuan, serta dapat mengurutkan bilangan.

3.    Mampu memahami ukuran relatif bilangan seperti melihat bilangan dalam ukuran puluhan atau ratusan.

 

 

Bismillah…

Assalamu’alaikum anak sholih dan sholihah. Bagaimana kabarnya pagi ini? In syaa Allah dalam keadaan sehat semua ya Nak, aamiin.


·         Memperhatikan susunan dan nilai tempat bilangan 3 angka.

·         Bagi anak yang kurang memahami soal ini, gunakan bagan nilai tempat agar anak dapat memahami nilai tempat .

·         Pikirkan ada berapa banyak lompatan.

·         Perhatikan barisan bilangan yang diberikan lalu cari tahu bagaimana perubahannya.

·         Temukan bahwa nomor 1 adalah 1 lompatan, nomor 2 dari 870 menjadi 880 adalah 10 lompatan, dan nomor 3 dari 700 menjadi 800 adalah 100 lompatan. Juga perhatikan nomor 4 dari 598 menjadi 597 adalah urutan bilangan yang berkurang 1.

·         Tuliskan setiap bilangan yang bersesuai dengan tanda panah tersebut di buku siswa.

 

Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperhatikan dan memahami bahwa bilangan pada skala tersebut diperoleh dengan menggunakan metode lompatan 10.


Jika sudah selesai matematikanya, kita lanjutkan ke pelajaran Pendidikan Pancasila ya Nak..

Dimana Ibu Guru harapkan kalian nantinya bisa mengenali lima simbol Pancasila dalam Garuda Pancasila dengan tepat.

 

Materi                                  :  Makna Simbol-Simbol Pancasila

CP                                           : Peserta didik mengenal bendera negara, lagu kebangsaan, simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga; mengenal para perumus Pancasila.

TP                                :  Melalui pengamatan gambar, menyimak video, membaca teks, tanya jawab, bercerita, games picture and picture menggunakan puzzle dan diskusi kelompok tentang simbol Pancasila, peserta didik dapat mengenali lima simbol Pancasila dalam Garuda Pancasila dengan tepat.



Arti 5 Sila Pancasila

Pancasila terdiri dari lima sila atau asas yang dijadikan sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia. 

1.    Sila pertama: Ketuhanan yang Maha Esa (simbol bintang)

Bintang menggambarkan sebuah cahaya. Cahaya pada simbol bintang ini diibaratkan sebagai cahaya kerohanian yang berasal dari Tuhan kepada manusia.

 

2.    Sila kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (simbol rantai)

Rantai pada simbol kedua terdiri atas mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran. Keterkaitan itu bermakna bahwa bangsa Indonesia saling terkait erat, saling bahu membahu, dan saling membutuhkan.

 

3.    Sila ketiga: Persatuan Indonesia (Simbol pohon beringin)

Pohon beringin digambarkan sebagai Negara Indonesia, di mana semua rakyat Indonesia dapat 'berteduh' di bawah Negara Indonesia. Pohon beringin yang bersifat menjalar ke segala arah dikorelasikan dengan keragaman suku bangsa yang menyatu di bawah nama Indonesia.

 

4.    Sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan (Simbol kepala banteng)

Kepala banteng memiliki filosofi sebagai hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah, di mana orang-orang berdiskusi untuk melahirkan suatu keputusan.

 

5.    Sila kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (Simbol padi dan kapas)

Padi dan kapas merupakan simbol pangan dan sandang yang menyiratkan makna bahwa syarat utama negara yang adil adalah bisa mencapai kemakmuran untuk rakyatnya secaramerata.

 

 

Alhamdulillah, materi hari ini cukup sampai di sini ya Nak..

Silahkan diiulas kembali di rumah bersama orangtua hebat kalian yaa… Jangan lupa ucapkan terimakasih, atas jasa orangtua kalian.

Jangan lupa shalatnya dilaksanakan di rumah ya sayang…

 

Ibu Guru akhiri, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar