Hari/ Tanggal : Rabu/ 21 Mei 2025
Kelas : 2C
CP :
Peserta didik menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.
Assalamualaikum soleh solehah, materi hari ini adalah tentang bilangan. Apa itu bilangan? Bagaimana cara membaca bilangan? Kita sudah mempelajari di semester 1, namun hanya sampai bilangan dengan tiga tempat atau bilangan ratusan. Kali ini kita akan membahas bilangan yang memiliki empat tempat atau bilangan ribuan. Simak materinya berikut ini ya!☺️
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan 10.000 adalah angka yang dibaca "sepuluh ribu". Angka ini merupakan bilangan asli setelah 9.999 dan sebelum 10.001
· Bilangan 10.000 memiliki empat nol.
· Dalam notasi ilmiah, 10.000 ditulis sebagai 1 x 10^4.
· Angka besar (kelipatan sepuluh) selalu menambahkan angka nol pada angka berikutnya.
· Bilangan adalah konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran.
· Simbol atau lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilanga
Cara membaca bilangan yaitu dengan membaca bilangan dari kiri ke kanan. Jika bilangan ribuan, urutan membacanya dimulai dari angka ribuan, kemudian ratusan, puluhan, dan akhirnya satuan.
43 dibaca "empat puluh tiga
52 dibaca "lima puluh dua"
Cara membaca bilangan ratusan
133 dibaca "seratus tiga puluh tiga"
205 dibaca "dua ratus lima"
Untuk bilangan yang berakhiran nol, cara membacanya yaitu dengan menambahkan kata "ratus" di akhir.
100 dibaca "seratus"
200 dibaca "dua ratus”
Cara membaca bilangan ribuan
2.135 dibaca "dua ribu seratus tiga puluh lima"
7.012 dibaca "tujuh ribu dua belas"
Untuk bilangan yang berakhiran nol, cara membacanya yaitu dengan menambahkan kata "ribu" di akhir.
1.000 dibaca "seribu"
2.000 dibaca "dua ribu”