Hari/ tanggal : Senin / 23 Maret 2020
Kelas : 2
Tema/
Subtema/Pembelajaran : 7 (Kebersamaan) /
4
(Kebesamaan di Tempat Wisata)/ 1
Alat peraga :
RINGKASAN MATERI
1.
Bahasa
Indonesia
Bacalah dongeng di bawah ini !
Asal Usul Kota Surabaya
Dahulu, di lautan luas sering terjadi perkelahian antara Ikan Hiu Sura
dengan Buaya. Mereka berkelahi hanya karena berebut mangsa.Keduanya sama-sama
kuat, sama-sama tangkas, sama-sama cerdik, sama-sama ganas, dan sama-sama rakus.
Sudah berkali-kali mereka berkelahi, namun belum pernah ada yang menang ataupun
yang kalah. Akhirnya mereka
mengadakan kesepakatan.
Sura :
"Aku bosan terus-menerus berkelahi, Buaya."
Buaya :
"Aku juga, Sura. Apa yang harus kita lakukan agar kita tidak lagi
berkelahi?"
Sura : "Untuk mencegah
perkelahian di antara kita, sebaiknya kita membagi daerah
kekuasaan menjadi dua. Aku berkuasa sepenuhnya
di dalam air dan harus
mencari mangsa di dalam air, sedangkan kamu
barkuasa di daratan dan
mangsamu harus yang berada di daratan. Sebagai
batas antara daratan dan
air, kita tentukan batasnya, yaitu tempat yang
dicapai oleh air laut pada waktu
pasang surut!"
Buaya :
"Baik, aku setujui gagasanmu itu!"
Dengan adanya pembagian wilayah kekuasaan, maka tidak ada lagi
perkelahian antara Sura
dan Buaya. Keduanya telah sepakat untuk menghormati wilayah
masing-masing. Namun pada suatu hari, Ikan Hiu Sura mencari mangsa di sungai.
Hal ini dilakukan dengan sembunyi-sembunyi agar Buaya tidak mengetahui. Mula-mula
hal ini memang tidak ketahuan. Tetapi pada suatu hari, Buaya memergoki
perbuatan Ikan Hiu Sura ini. Tentu saja Buaya sangat marah melihat Hiu Sura
melanggar janjinya.
Buaya : "Hai Sura, mengapa
kamu melanggar peraturan yang telah kita sepakati berdua?
Mengapa kamu berani memasuki sungai yang merupakan
wilayah kekuasaanku?"
Sura : "Aku melanggar
kesepakatan? Bukankah sungai ini berair. Bukankah aku sudah
bilang, bahwa aku adalah penguasa di air?"
Buaya : "Apa? Sungai itu
tempatnya di darat, sedangkan daerah kekuasaanmu ada di laut,
berarti sungai itu adalah daerah kekuasaanku!"
Sura : "Tidak bisa! Aku
kan tidak pernah bilang kalau di air itu hanya air laut, tetapi juga
air sungai"
Buaya :
"Kau sengaja mencari gara-gara, Sura."
Sura : "Tidak! kukira
alasanku cukup kuat dan aku memang di pihak yang benar!"
Buaya : "Kau sengaja
mengakaliku. Aku tidak sebodoh yang kau kira!"
Sura :
"Aku tidak peduli kau bodoh atau pintar, yang penting air sungai dan air
laut adalah
kekuasaanku!"
Karena tidak ada yang mau mengalah, maka pertempuran sengit antara Ikan
Hiu Sura dan Buaya terjadi lagi. Pertarungan kali ini semakin seru dan dahsyat.
Buaya mendapat gigitan Hiu Sura di pangkal ekornya sebelah kanan. Selanjutnya,
ekornya itu terpaksa selalu membengkok ke kiri. Sementara ikan Sura juga tergigit
ekornya hingga hampir putus, lalu ikan Sura kembali ke lautan. Buaya puas telah
dapat mempertahankan daerahnya. Pertarungan antara ikan Hiu yang bernama Sura
dan Buaya ini sangat berkesan di hati masyarakat Surabaya. Oleh karena itu,
nama Surabaya selalu dikait-kaitkan dengan peristiwa ini. Dari peristiwa inilah
kemudian dibuat lambang Kota Surabaya, yaitu gambar "ikan sur dan
buaya".
2. Matematika
Hiu Sura dan Buaya sepakat membagi dua wilayah.
Bagian laut wilayah Sura, darat wilayah Buaya.
Wilayah Buaya adalah setengah bagian, dilambangkan 
Wilayah Hiu Sura adalah setengah bagian, dilambangkan 
Latihan Soal ! 
Berdasarkan
dongeng diatas jawablah pertanyaan di bawah ini !
1. Mengapa Sura
dan Buaya selalu bertengkar?
_____________________________________________
2. Bagaimana cara
mereka menyelesaikan perselisihan mereka?
_____________________________________________
3. Mengapa Buaya
sangat marah kepada Sura setelah perjanjian mereka?
_____________________________________________
4. Kisah Sura dan
Buaya sering dikaitkan dengan asal usul kota …
_____________________________________________
5. Bagaimana
pendapatmu agar kita bisa hidup bersama?
_____________________________________________
Pasangkan gambar
dengan pecahan yang sesuai!
3. Bahasa Lampung
Radin Inten II seorang pahlawan nasional
Indonesia yang berasal dari Lampung. Beliau sangat gigih memperjuangkan dan
melindungi bumi Lampung. Namanya telah diabadikan sebagai nama Bandar Udara dan
sebuah Perguruan Tinggi di Lampung. Tepatnya Bandara Radin Inten II dan
perguruan tinggi IAIN Raden Intan di Lampung.
Radin Inten II atau Radin Intan II
merupakan putra dari Radin Intan Kesuma II dan cucu dari Radin Inten I. Beliau
lahir di desa Kuripan, yang sekarang dikenal sebagai Lampung pada tahun 1834.
Beliau merupakan keturunan darah biru yang bersaudara dengan kerajaan Banten.
Radin Intan termasuk seorang penentang Belanda yang saat itu menjajah negeri
kita. Beliau tidak menghendaki adanya kolonialisme di bumi pertiwi. Beliau
dikenal sebagai pemimpin sekaligus panglima perang yang tak hanya memiliki
fisik yang kuat, namun juga pemikiran yang cemerlang.
Latihan Soal
1.
Sapa gelagh
pahlawan dibah hinji….
2.
Sapa Radin Inten II? Beliau iyulah
....
3.
Pahlawan tulisan aksara lampungnya
adalah ....
4.
dibaca ....
5.
Radin Inten tulisan aksara
lampungnya adalah ....
SELAMAT
MENGERJAKAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar